Tunjangan Beras Jatah PNS Tak Jelas
BOLMUT – Pemerintah Bolaang Mongondow Utara diminta untuk berani
menaikkan tunjangan beras PNS yang dinilai masih dibawah standar.
Pasalnya, tunjangan beras PNS Bolaang Mongondow Utara dinilai sebagai
harga yang paling rendah, Rp 4000,-
Kondisi nominal tersebut telah berlangsung lama, tahun 2007 silam. Ketika, itu tunjangan beras masih berkiblat ke Bolaang Mongondow induk. Hanya setahun berpisah, Bolmong induk menaikkan tunjangan beras PNS menjadi 6 ribuan, kotamobagu bahkan berani mematok Rp 7000 an. Plus Bolsel.
Kota Manado dan Bitung saja, pun menaikkan tunjangan beras PNS menjadi Rp 7000. Bahkan nyaris tembus Rp 8000.
Karena menaikkan tunjangan, maka pemerintahan Bolmong induk dan kotamobagu pun membayarkan rapel tunjangan beras dan akhirnya tuntas.
Lalu Bolaang Mondondow Utara yang baru-baru ini didera disclaimer, apakah ada niat menaikkan tunjangan beras ? Para PNS Bolmut mengharapkan, ini dapat dinaikkan menjadi Rp 7000-an. “Moga-moga sama dengan harga di pasaran. Rp 7 ribu per kilogram. Kadis PPKAD ketika di konfirmasi mengatakan, sabar aja, insya allah September sudah ada yang baru.(Rhp)
Kondisi nominal tersebut telah berlangsung lama, tahun 2007 silam. Ketika, itu tunjangan beras masih berkiblat ke Bolaang Mongondow induk. Hanya setahun berpisah, Bolmong induk menaikkan tunjangan beras PNS menjadi 6 ribuan, kotamobagu bahkan berani mematok Rp 7000 an. Plus Bolsel.
Kota Manado dan Bitung saja, pun menaikkan tunjangan beras PNS menjadi Rp 7000. Bahkan nyaris tembus Rp 8000.
Karena menaikkan tunjangan, maka pemerintahan Bolmong induk dan kotamobagu pun membayarkan rapel tunjangan beras dan akhirnya tuntas.
Lalu Bolaang Mondondow Utara yang baru-baru ini didera disclaimer, apakah ada niat menaikkan tunjangan beras ? Para PNS Bolmut mengharapkan, ini dapat dinaikkan menjadi Rp 7000-an. “Moga-moga sama dengan harga di pasaran. Rp 7 ribu per kilogram. Kadis PPKAD ketika di konfirmasi mengatakan, sabar aja, insya allah September sudah ada yang baru.(Rhp)